Di ‘BIDANG
PENDIDIKAN’
Di
era globalisasi modern saat ini banyak hal yang dapat dilakukan seseorang
dengan menggunakan teknologi komputer. Teknologi komputer saat ini sangat amat
penting dan banyak kegunaan-kegunaannya. Komputer adalah media atau alat bantu
untuk mempermudah pekerjaan seseorang baik dalam bidang pendidikan maupun bidang
bisnis, bidang transportasi, bidang kesehatan, dan bidang yang lainnya. Peranan
teknologi komputer pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar
karena komputer telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan disemua
sektor kehidupan disaat ini.
Disini saya akan membahas tentang kegunaan computer dalam bidang pendidikan. Kenapa dari banyak bidang saya memilih ini? Yuk kita bahas satu persatu dibawah. J
Dalam
dunia pendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
dengan perkembangan zaman. Pada dunia pendidikan termasuk di Indonesia,
komputer sudah diperkenalkan dan digunakan pada sekolah-sekolah dari pendidikan
dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Bahkan untuk pendidikan di kota-kota
besar komputer sudah diperkenalkan sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak (tk)
atau play group digunakan untuk bermain atau games.
Selain diigunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran yang interaktif, juga
bisa bersifat audiovisual untuk memudahkan proses pembelajaran itu sendiri.
Prof. Dr. Andi Hakim Nasution, menyatakan komputer itu ibaratnya pisau, kalau anak tidak dibekali pengetahuan akan fungsi dan pemakaian komputer yang semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah akan melukainya. Orangtua pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya agar anak memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang sekecil-kecilnya dari komputer. Masuknya komputer dalam proses belajar, menurut Andi Hakim, melahirkan suasana yang menyenangkan karena peserta didik dapat mengendalikan kecepatan belajar sesuai dengan kemampuannya. Lalu gambar dan suara yang muncul membuat anak tidak cepat bosan, sebaliknya justru merangsang untuk mengetahui lebih jauh lagi. Dengan desain program pembelajaran yang menarik diharapkan siswa menjadi tekun, sehingga diharapkan menjadi lebih unggul di bidangnya, lebih cerdas, lebih kreatif, dan lebih mampu melihat persoalan dari segi lain, kini dan masa dating.
Suasana
menyenangkan seperti ini jarang dinikmati anak ketika berhadapan dengan
orangtua, maupun guru dalam belajar. Mengapa? Selain bisa jadi karena cara
mengajarnya tidak menarik. “Dengan (program) komputer, anak merasa bebas dari
amarah dan tekanan. Kalau anak berbuat salah, bahkan sampai seribu kali pun
komputer tidak akan pernah marah dan melotot yang bisa meruntuhkan rasa
kepercayaan dan harga diri si anak. Komputer biasanya malah memberi umpan balik
sehingga anak tahu kesalahannya, dan bisa belajar dari kesalahan itu. Dengan
demikian anak tidak segan mencoba-coba karena tidak takut berbuat salah.
Komputer juga memberi kemudahan dalam mencari dan menghasilkan bahan-bahan pembelajaran secara efektif dan efisien yaitu dengan adanya perpustakaan elektronik (e-library). Selain itu banyak peralatan laboratorium yang dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti dan presisi, serta dapat mengatasi kendala hambatan indra manusia, dan bisa digunakan sebagai simulasi.
Menurut pendapat Robert Taylor , peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu TUTOR, TOOL dan TUTEE. Sebagai TUTOR, komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran berbantukan komputer. Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenali sebagai CBE (Computer Based Education). Sebagai TOOL, komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran seperti konteks pengajaran berintergrasikan komputer. Komputer juga digunakan untuk melakukan pengolahan data proses pembelajaran, seperti pengolahan data nilai siswa, penjadwalan, beasiswa, dan sebagainya. Sebagai TUTEE komputer berperanan sebagai alat yang diajar, dan bisa melakukan Tanya jawab atau dialog dengan komputer yang biasa disebut dengan CAI (Computer Assist Instruction).
Salah satu peranan TIK dalam dunia pendidikan saat ini adalah dengan munculnya E-Learning (Pembelajaran Elektronik). Kemampuan internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
E-Learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program pembelajaran atau program pendidikan.
Dengan demikian e-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya pendidikan untuk belajar menjadi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dengan adanya computer, mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran, jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa, membuat daftar nilai siswa, membuat absen siswa, membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru – guru sekolah.
Mengakses Informasi Pendidikan lewat Internet. Seiring perkembangan jaman, Internet telah merambah ke sekolah – sekolah setingkat kecamatan, sehingga akses informasi pun semakin mudah diperoleh untuk kemajuan pendidikan tiap – tiap sekolah.
Aplikasi
yang dirancang khusus untuk tujuan pendidikan/pengajaran yang dalam
penyajiannya diramu dengan unsur-unsur entertainment (hiburan) sesuai dengan
materinya ialah diantaranya aplikasi berjudul “Beginning Reading” (untuk
membaca); “Millies’s Math House”, “Mari Belajar Plus Minus” (berhitung);
“Where in the World is Carmen Sandiego” (geografi); atau “The Cregon
Trail” (sejarah). Program ini umumnya mengajarkan pengetahuan dasar seperti
membaca, berhitung, sejarah, geografi, dsb.
Dapat disimpulkan bahwa Sistem pendidikan sekolah dapat menyediakan siswa yang siap menghadapi masa depan dan lebih siap menghadapi tantangan globalisasi. Dari masa ke masa, usaha untuk menginovasi kualitas pendidikan akan terus ditingkatkan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kulialitas pendidikan yaitu dengan memanfatkan teknologi komputer dalam pendidikan dan pembelajaran. Penggunaan komputer dalam pendidikan dan pembelajaran, harus waspada terhadap bahaya dan kesan negatif akibat penggunaan yang tidak terkontrol. Penggunaan komputer dalam pendidikan dan pembelajaran sedikit banyak sudah pasti akan mengubah corak pendidikan masa depan dan tingkah laku siswa, guru atau bahkan sistem pendidikan itu sendiri. Oleh itu, pengawalan, pengawasan dan pemanfaatan harus tetap dilakukan agar perkembangan teknologi dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi sektor pendidikan dan pengajaran sebagai penutup secanggih apapun peranggkat teknologi komputer tetap saja peran orang tua atau guru dalam pembelajaran masih harus lebih dominan, komputer harus diposisikan sebagai alat atau media dalam pembelajaran.
REFERENCE:
Ø Dryden, Gordon,
Jennette Vos, 2001. Revolusi cara belajar (the learning revulation) belajar
akan efektif jika dalam keadaan ’fan’.Bandung: Kaifa
Ø De Porter Bobbi &
Hernachi Mike, (2002) Quantum Learning (membiasakan belajar nyaman dan
menyenangkan), Bandung. Kaifa
Ismaniati Ch. (2001). Pengembangan program pembelajaran berbantuan komputer, Yogyakarta. FIP UNY
Ismaniati Ch. (2001). Pengembangan program pembelajaran berbantuan komputer, Yogyakarta. FIP UNY
Ø Meier Dave, 2002. Accelerated
learning, Bandung; Kaifa
Kadir Abdul, 2002. Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta. Andi Offset
Kadir Abdul, 2002. Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta. Andi Offset
Ø Normunyati Bin Hayim,
Makalah Pengajaran dan pembelajaran dengan berbantuan komputer, Malaysia
Pepak (2003), Komputer, bikin bodoh atau pintar?, www.sabda.org/pepak
Pepak (2003), Komputer, bikin bodoh atau pintar?, www.sabda.org/pepak
Ø Sadiman Arif S, dkk
(1984). Media Pendidikan, pengertian, pengembangan dan pemanfaatan, Jakarta.
Pustekom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar