Minggu, 02 April 2017

Tugas 2 Perekonomian Indonesia



*   LINGKUNGAN BIOTIK dan ABIOTIK


Ø Lingkungan Biotik
          Secara bahasa, Biotik artinya hidup. Dan menurut istilahnya, pengertian komponen Biotik diartikan sebagai komponen-komponen penyusun ekosistem yang berupa mahluk hidup. Jadi lingkungan biotik adalah semua lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen mahluk hidup di permukaan bumi. Komponen lingkungan biotik menurut fungsinya dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYzt5jQg1ksRO0ACkqcpjSSohOXOyuiC_BTN2VexptuLx0zW_hyfa_ZM9oPzloMinOe4p0Z5BHGqhRx50QLtJP0YeReOLmd8xJ97dS-0PAtGlDWzfLj_SfbJGSBDlrX-g7AHNYfIKI0Ak/s1600/pola+interaksi.JPG
1) Produsen
          Produsen adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen ditempati tumbuhan yang berklorofil.
2) Konsumen
          Kelompok konsumen merupakan mahluk hidup yang mampu memanfaatkan hasil pengolahan makanan dari kelompok produsen. Kelompok konsumen tidak memiliki kemampuan untuk membuat makanan sendiri.
          Kelompok konsumen terdiri dari manusia dan hewan. Kelompok hewan dibedakan menjadi herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora merupakan kelompok hewan pemakan tumbuhan. Karnivora merupakan kelompok hewan pemakan daging. Omnivora adalah kelompok hewan pemakan tumbuhan dan daging.
          Dalam rantai makanan kelompok herbivora, karnivora, dan omnivora menempati tingkatan konsumn yang berbeda. hewan yang memakan tumbuhan menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat pertama. Kelompok karnivora menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat kedua. Kelompok omnivora menempati konsumen tingkat tiga.
3) Pengurai
          Kelompok pengurai merupakan golongan organisme yang berperan dalam menguraikan sisa-sisa jasad mati dari organisme lain. Kelompok pengurai, misalnya bakteri dan jamur. Hasil penguraian organisme ini akan kembali menjadi unsur hara yang menyuburkan tanah. 
CONTOH KOMPONEN BIOTIK
Semua makhluk hidup – autotrof dan heterotrof – tumbuhan, hewan, jamur, bakteri,
monera, fungi, virus, manusia

Ø Lingkungan Abiotik

          Lingkungan abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya. 
CONTOH KOMPONEN BIOTIK
Tanah, air,
suhu, udara, mineral dan sinar matahari.

http://jokowarino.id/wp-content/uploads/2016/06/p-28.png
1) Air
          Air merupakan sumber kehidupan. Air sangat dibutuhkan mahluk hidup untuk melangsungkan kehidupan, air digunakan manusia dan mahluk hidup lainnya untuk berbagai keperluan. Air digunakan manusia untuk minum, mandi, dan mencuci. Bagi hewan, air juga digunaka untuk memenuhi kebutuhan air minum. Bagi tumbuhan air, berperan untuk melarutkan unsur-unsur hara yang diserap oleh akar.
2) Tanah
          Tanah merupakan bagian dari lapisan atas permukaan bumi. Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan. Tanah dalam kehidupan berfungsi sebagai tempat tinggal mahluk hidup dan menyediakan beragam bahan tambang yang dibutuhkan manusia.
Tanah juga menyediakan beragam mineral atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
3) Udara
          Kehidupan dipermukaan bumi dapat berjalan dengan baik, salah satunya karena adanya udara. Udara menyelimuti permukaan bumi. Lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi disebut atmosfer.
4) Sinar matahari
          Matahari merupakan pusat dari tata surya. Matahari termasuk bintang terdekat dengan bumi. Oleh karena itu, pancaran sinar matahari dapat sampai ke permukaan bumi.
Sinar matahari berperan bagi kehidupan di permukaan bumi. Bagi tumbuhan, sinar matahari berperan untuk membantu proses fotosintesis. Bagi manusia, sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari dimanfaatkan untuk mengeringkan jemuran dan membantu proses pembuatan garam. Saat ini sinar matahari telah digunakan sebagai sumber energi untuk bahan bakar mobil.
5) Mineral 
          Mineral  adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami.



*   PENGERTIAN SDA, SDM, LINGKUNGAN HIDUP dan LINGKUNGAN GLOBAL
          Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
1)  Sumber daya alam berdasarkan jenis :
– sumber daya alam hayati / biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
– sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2)  Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
– sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
– sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
– Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
3)  Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
– sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
– sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

          Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
          Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.[1]
          Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkang pengertian SDM secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
          Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.


          Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kedidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UU No. 23 Tahun 1997). Lingkungan hidup dalam pengertian ekologi tidaklah mengenal batas wilayah baik wilayah negara maupun wilayah administratif, tetapi jika lingkungan hidup dikaitkan dengan pengelolaannya maka harus jelas batas wilayah wewenang pengelolaan tersebut. Lingkungan hidup Indonesia sebagai suatu sistem yang terdiri dari lingkungan sosial (sociosystem), lingkungan buatan (technosystem), dan lingkungan alam (ecosystem) di mana ketiga subsistem ini saling berinteraksi (saling mempengaruhi). Ketahanan masing-masing subsistem ini akan meningkatkan kondisi seimbang dan ketahanan lingkungan hidup, di mana kondisi ini akan memberikan jaminan suatu yang berkelanjutan yang tentunya akan memberikan peningkatan kualitas hidup setiap makhluk hidup di dalamnya. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli:

Emil Salim 
Menurut Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial. 

Soedjono 
Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya. 

Munadjat Danusaputro 
Lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup yang lain. dengan demikian, lingkungan hidup mencakup dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya. 

Otto Soemarwoto 
Otto Soemarwoto berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara praktis ruang yang dimaksud selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan. 

Sambas Wirakusumah 
Lingkungan merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkunga menjadi studi aspek lingkungan organisme itu. Definisi mengenai lingkungan hidup tidak hanya datang dari para ahli, tetapi definisi tersebut dituangkan pula dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di dalam undang-undang ini, lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan, dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tersirat bahwa lingkungan hiduplah yang mempengaruhi mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia. Manusia hendaknya menyadari kalau alamlah yang memberi kehidupan dan penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.


          Lingkungan global adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung yg  memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Lingkungan global juga adalah suatu tempat yang mencakup wilayah yang pengaruhnya sangat kuat terhadap suatu bisnis. Biasanya lingkungan ini mencangkup ke berbagai Negara yang di pandang perbedaan wilayahnya adalah yang dimaksud dengan lingkungan global.



*   KOMPONEN LINGKUNGAN TERDIRI ATAS :
1.    Fisik dan kimia
Lingkungan fisik kimia (lingkungan abiotik) adalah segala sesuatu di sekitar makhluk hidup yang merupakan benda mati. Lingkungan fisik kimia adalah lingkungan penunjang untuk melengkapi lingkungan biologis. Air, udara, cahaya matahari, tanah, topografi, dan iklim adalah unsur-unsur dalam lingkungan fisik. Air adalah komponen penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Akan tetapi, setiap makhluk hidup berbeda-beda tentang kebutuhan air. Udara juga sama pentingnya dengan air. Oksigen sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan sedangkan karbondioksida dibutuhkan tumbuhan untuk berfotosintesis. Cahaya matahari menjadi sumber utama energi bagi seluruh makhluk hidup di dunia ini. Cahaya matahari akan mempengaruhi kelembaban, suhu, dan temperatur dari suatu daerah

2) Biologi (Lingkungan Biotik)
Lingkungan biologis (lingkungan biotik) adalah segala sesuatu di sekitar manusia sebagai benda hidup. Komponen-komponen ini adalah komponen yang saling mempengaruhi. Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk dalam lingkungan biologis. Makhluk hidup dibagi menjadi dua golongan berdasarkan ukurannya yaitu makroorganisme dan mikroorganisme. Makhluk hidup yang mempunyai pengaruh paling kuat adalah manusia. Manusia memiliki pengaruh untuk mempercepat bahkan memusnahkan makhluk hidup yang lain. Makhluk hidup dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan fungsinya yaitu produsen, konsumer, dan dekomposer. Produsen adalah makhluk hidup autotrof. Konsumer adalah makhluk hidup heterotrof. Dekomposer adalah makhluk hidup yg menguraikan bahan organik menjadi anorganik untuk digunakan oleh produsen. Contohnya adalah bakteri dan jamur.

3) Sosial dan Kebudayaan

Lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
Lingkungan sosial adalah manusia dengan semua aktivitas dan karakternya, baik sebagai individu atau pribadi maupun makhluk sosial.
Lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial.

4) Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)
Pengertian Kamtibmas menurut Pasal 1 Undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 disebutkan bahwa pengertian Kamtibmas adalah: Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainnya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.

5) Hankamnas (Pertahanan dan Keamanan Nasional)
Hankamnas diartikan sebagai pertahanan keamanan negara yang merupakan salah satu fungsi pemerintahan Negara, yang mencakup upaya dalam bidang pertahanan yang ditujukan terhadap segala ancaman dari dalam negeri, bukan hanya upaya dari satu dua golongan saja melainkan merupakan upaya dari ABRI dan seluruh lapisan masyarakat / rakyat Indonesia sebagai sumber dasar kekuatan pertahananan keamanan Negara.

Di dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1983 tanggal 9 Maret 1983 tentang GBHN, Bab II F dikemukakan bahwa :
(1) Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamik yang merupakan integrasi dan kondisi tiap-tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
(2) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus menuju ke tujuan yang ingin kita capai dam agar dapat secara efektif dielakkan ancaman-ancaman, tantangan-tantangan, hambatan-hambatan dan gangguan-gangguan yang timbul baik dari luar maupun dari dalam, perlu dipupuk terus menerus ketahanan nasional yang meliputi segala aspek kehidupan bangsa dan negara.
(3) Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya Ketahanan nasional yang tangguh akan lebih mendorong lagi pembangunan nasional.

Pembangunan Pertahanan dan Keamanan Nasional (Hankamnas) tidak dapat dipisahkan dari Pembangunan Nasional dalam keseluruhannya. Pada satu pihak Pembangunan Nasional diarahkan pada tercapainya peningkatan kesejahteraan bangsa, pada pihak lain tingkat kesejahteraan bangsa itu wajib diamankan terhadap segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu, bahkan dapat menghancurkannya dalam bentuk satu perang terbuka. Oleh sebab itu perlu adanya kekuatan yang pada satu pihak mempunyai pengaruh pencegahan terhadap mereka-mereka yang hendak mengancam kelangsungan hidup bangsa, pada pihak lain mampu menggagalkan ancaman tersebut dengan kekuatan senjata. Kekuatan inti daripada Pertahanan dan Keamanan Nasional adalah Angkatan Bersenjata, oleh sebab itu meskipun unsur-unsur daripada kekuatan Hankamnas adalah beranekaragam coraknya, namun unsur Angkatan Bersenjata-lah yang memegang peranan terpenting yang perlu dibangun dan dikembangkan dalam rangka perlindungan dan pengamanan bangsa dan negara terhadap segala ancaman.

REFERENCE :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas 2 Ekonomi Koperasi

Top of Form Bottom of Form 1. Jelaskan pengertian anda tentang usaha Koperasi!           Kata koperasi, memang bukan asli dari ...