Ø Lingkungan Biotik
Secara bahasa, Biotik artinya hidup. Dan menurut
istilahnya, pengertian komponen Biotik diartikan sebagai komponen-komponen
penyusun ekosistem yang berupa mahluk hidup. Jadi lingkungan
biotik adalah semua lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen mahluk hidup
di permukaan bumi. Komponen lingkungan biotik menurut fungsinya dapat dibedakan
dalam tiga kategori, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai
1) Produsen
Produsen adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen ditempati tumbuhan yang berklorofil.
Produsen adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen ditempati tumbuhan yang berklorofil.
2)
Konsumen
Kelompok
konsumen merupakan mahluk hidup yang mampu memanfaatkan hasil pengolahan
makanan dari kelompok produsen. Kelompok konsumen tidak memiliki kemampuan
untuk membuat makanan sendiri.
Kelompok konsumen terdiri dari manusia dan hewan. Kelompok hewan dibedakan menjadi herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora merupakan kelompok hewan pemakan tumbuhan. Karnivora merupakan kelompok hewan pemakan daging. Omnivora adalah kelompok hewan pemakan tumbuhan dan daging.
Dalam rantai makanan kelompok herbivora, karnivora, dan omnivora menempati tingkatan konsumn yang berbeda. hewan yang memakan tumbuhan menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat pertama. Kelompok karnivora menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat kedua. Kelompok omnivora menempati konsumen tingkat tiga.
Kelompok konsumen terdiri dari manusia dan hewan. Kelompok hewan dibedakan menjadi herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora merupakan kelompok hewan pemakan tumbuhan. Karnivora merupakan kelompok hewan pemakan daging. Omnivora adalah kelompok hewan pemakan tumbuhan dan daging.
Dalam rantai makanan kelompok herbivora, karnivora, dan omnivora menempati tingkatan konsumn yang berbeda. hewan yang memakan tumbuhan menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat pertama. Kelompok karnivora menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat kedua. Kelompok omnivora menempati konsumen tingkat tiga.
3)
Pengurai
Kelompok
pengurai merupakan golongan organisme yang berperan dalam menguraikan sisa-sisa
jasad mati dari organisme lain. Kelompok pengurai, misalnya bakteri dan jamur.
Hasil penguraian organisme ini akan kembali menjadi unsur hara yang menyuburkan
tanah.
CONTOH KOMPONEN BIOTIK
Semua makhluk hidup – autotrof dan heterotrof – tumbuhan, hewan, jamur, bakteri, monera, fungi, virus, manusia
CONTOH KOMPONEN BIOTIK
Semua makhluk hidup – autotrof dan heterotrof – tumbuhan, hewan, jamur, bakteri, monera, fungi, virus, manusia
Ø Lingkungan Abiotik
Lingkungan
abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang bermanfaat dan
berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya.
CONTOH KOMPONEN BIOTIK
Tanah, air, suhu, udara, mineral dan sinar matahari.
CONTOH KOMPONEN BIOTIK
Tanah, air, suhu, udara, mineral dan sinar matahari.
http://jokowarino.id/wp-content/uploads/2016/06/p-28.png |
1) Air
Air
merupakan sumber kehidupan. Air sangat dibutuhkan mahluk hidup untuk
melangsungkan kehidupan, air digunakan manusia dan mahluk hidup lainnya untuk
berbagai keperluan. Air digunakan manusia untuk minum, mandi, dan mencuci. Bagi
hewan, air juga digunaka untuk memenuhi kebutuhan air minum. Bagi tumbuhan air,
berperan untuk melarutkan unsur-unsur hara yang diserap oleh akar.
2) Tanah
Tanah
merupakan bagian dari lapisan atas permukaan bumi. Tanah terbentuk dari proses
pelapukan batuan. Tanah dalam kehidupan berfungsi sebagai tempat tinggal mahluk
hidup dan menyediakan beragam bahan tambang yang dibutuhkan manusia.
Tanah juga menyediakan beragam mineral atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Tanah juga menyediakan beragam mineral atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
3) Udara
Kehidupan
dipermukaan bumi dapat berjalan dengan baik, salah satunya karena adanya udara.
Udara menyelimuti permukaan bumi. Lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi
disebut atmosfer.
4) Sinar matahari
Matahari
merupakan pusat dari tata surya. Matahari termasuk bintang terdekat dengan
bumi. Oleh karena itu, pancaran sinar matahari dapat sampai ke permukaan bumi.
Sinar matahari berperan bagi kehidupan di permukaan bumi. Bagi tumbuhan, sinar matahari berperan untuk membantu proses fotosintesis. Bagi manusia, sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari dimanfaatkan untuk mengeringkan jemuran dan membantu proses pembuatan garam. Saat ini sinar matahari telah digunakan sebagai sumber energi untuk bahan bakar mobil.
Sinar matahari berperan bagi kehidupan di permukaan bumi. Bagi tumbuhan, sinar matahari berperan untuk membantu proses fotosintesis. Bagi manusia, sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari dimanfaatkan untuk mengeringkan jemuran dan membantu proses pembuatan garam. Saat ini sinar matahari telah digunakan sebagai sumber energi untuk bahan bakar mobil.
5) Mineral
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami.
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami.
PENGERTIAN SDA, SDM, LINGKUNGAN
HIDUP dan LINGKUNGAN GLOBAL
Ø
Sumber Daya
Alam (SDA)
Sumber
daya alam adalah
sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia
agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita.
Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air,
permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam
seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi
lainnya.
1) Sumber daya alam berdasarkan
jenis :
– sumber daya alam hayati / biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
– sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
– sumber daya alam hayati / biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
– sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2) Sumber daya alam berdasarkan
sifat pembaharuan :
– sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
– sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
– Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
– sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
– sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
– Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
3) Sumber daya alam berdasarkan
kegunaan atau penggunaannya
– sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
– sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
– sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
– sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
Sumber Daya Manusia
adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari
sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci
yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia
yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana
untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Dewasa ini, perkembangan terbaru
memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa
modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah
istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di
sini SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai
dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi)
dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif
SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.[1]
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi
dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM secara mikro adalah
individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan
biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain
sebagainya. Sedangkang pengertian SDM secara makro adalah penduduk suatu negara
yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun
yang sudah bekerja.
Secara garis besar, pengertian Sumber
Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi,
baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih
dan dikembangkan kemampuannya.
Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan kedidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UU
No. 23 Tahun 1997). Lingkungan hidup dalam pengertian ekologi tidaklah mengenal
batas wilayah baik wilayah negara maupun wilayah administratif, tetapi jika
lingkungan hidup dikaitkan dengan pengelolaannya maka harus jelas batas wilayah
wewenang pengelolaan tersebut. Lingkungan hidup Indonesia sebagai suatu sistem
yang terdiri dari lingkungan sosial (sociosystem), lingkungan buatan
(technosystem), dan lingkungan alam (ecosystem) di mana ketiga subsistem ini
saling berinteraksi (saling mempengaruhi). Ketahanan masing-masing subsistem
ini akan meningkatkan kondisi seimbang dan ketahanan lingkungan hidup, di mana
kondisi ini akan memberikan jaminan suatu yang berkelanjutan yang tentunya akan
memberikan peningkatan kualitas hidup setiap makhluk hidup di dalamnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli:
Emil Salim
Menurut Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial.
Soedjono
Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.
Munadjat Danusaputro
Lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup yang lain. dengan demikian, lingkungan hidup mencakup dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya.
Otto Soemarwoto
Otto Soemarwoto berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara praktis ruang yang dimaksud selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan.
Emil Salim
Menurut Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial.
Soedjono
Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.
Munadjat Danusaputro
Lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup yang lain. dengan demikian, lingkungan hidup mencakup dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya.
Otto Soemarwoto
Otto Soemarwoto berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara praktis ruang yang dimaksud selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan.
Sambas Wirakusumah
Lingkungan merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkunga menjadi studi aspek lingkungan organisme itu. Definisi mengenai lingkungan hidup tidak hanya datang dari para ahli, tetapi definisi tersebut dituangkan pula dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di dalam undang-undang ini, lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan, dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tersirat bahwa lingkungan hiduplah yang mempengaruhi mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia. Manusia hendaknya menyadari kalau alamlah yang memberi kehidupan dan penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkunga menjadi studi aspek lingkungan organisme itu. Definisi mengenai lingkungan hidup tidak hanya datang dari para ahli, tetapi definisi tersebut dituangkan pula dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di dalam undang-undang ini, lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan, dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tersirat bahwa lingkungan hiduplah yang mempengaruhi mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia. Manusia hendaknya menyadari kalau alamlah yang memberi kehidupan dan penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ø LINGKUNGAN GLOBAL
Lingkungan
global adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung yg
memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar
bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas
suatu negara menjadi semakin sempit. Lingkungan global juga
adalah suatu tempat yang mencakup wilayah yang pengaruhnya sangat kuat terhadap
suatu bisnis. Biasanya lingkungan ini mencangkup ke berbagai Negara yang di
pandang perbedaan wilayahnya adalah yang dimaksud dengan lingkungan global.
KOMPONEN
LINGKUNGAN TERDIRI ATAS :
1.
Fisik dan kimia
Lingkungan fisik kimia (lingkungan abiotik) adalah segala sesuatu di
sekitar makhluk hidup yang merupakan benda mati. Lingkungan fisik kimia adalah
lingkungan penunjang untuk melengkapi lingkungan biologis. Air, udara, cahaya
matahari, tanah, topografi, dan iklim adalah unsur-unsur dalam lingkungan
fisik. Air adalah komponen penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup
membutuhkan air. Akan tetapi, setiap makhluk hidup berbeda-beda tentang
kebutuhan air. Udara juga sama pentingnya dengan air. Oksigen sangat dibutuhkan
oleh manusia dan hewan sedangkan karbondioksida dibutuhkan tumbuhan untuk
berfotosintesis. Cahaya matahari menjadi sumber utama energi bagi seluruh
makhluk hidup di dunia ini. Cahaya matahari akan mempengaruhi kelembaban, suhu,
dan temperatur dari suatu daerah
2) Biologi (Lingkungan Biotik)
Lingkungan biologis (lingkungan biotik) adalah segala sesuatu di sekitar
manusia sebagai benda hidup. Komponen-komponen ini adalah komponen yang saling
mempengaruhi. Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk dalam lingkungan biologis.
Makhluk hidup dibagi menjadi dua golongan berdasarkan ukurannya yaitu
makroorganisme dan mikroorganisme. Makhluk hidup yang mempunyai pengaruh paling
kuat adalah manusia. Manusia memiliki pengaruh untuk mempercepat bahkan
memusnahkan makhluk hidup yang lain. Makhluk hidup dibagi menjadi tiga golongan
berdasarkan fungsinya yaitu produsen, konsumer, dan dekomposer. Produsen adalah
makhluk hidup autotrof. Konsumer adalah makhluk hidup heterotrof. Dekomposer
adalah makhluk hidup yg menguraikan bahan organik menjadi anorganik untuk
digunakan oleh produsen. Contohnya adalah bakteri dan jamur.
3) Sosial dan Kebudayaan
Lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia merupakan sistem nilai,
gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang
diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
Lingkungan sosial adalah manusia dengan semua aktivitas dan karakternya,
baik sebagai individu atau pribadi maupun makhluk sosial.
Lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti
bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial.
4) Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)
Pengertian Kamtibmas menurut Pasal 1 Undang-undang Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 disebutkan bahwa pengertian Kamtibmas
adalah: Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis
masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan
nasional dalam rangka tercapainnya tujuan nasional yang ditandai oleh
terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya
ketentraman yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan
kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk
pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan
masyarakat.
5) Hankamnas (Pertahanan dan Keamanan Nasional)
Hankamnas diartikan sebagai pertahanan keamanan negara yang merupakan salah
satu fungsi pemerintahan Negara, yang mencakup upaya dalam bidang pertahanan
yang ditujukan terhadap segala ancaman dari dalam negeri, bukan hanya upaya
dari satu dua golongan saja melainkan merupakan upaya dari ABRI dan seluruh lapisan
masyarakat / rakyat Indonesia sebagai sumber dasar kekuatan pertahananan
keamanan Negara.
Di dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1983 tanggal 9 Maret 1983 tentang GBHN,
Bab II F dikemukakan bahwa :
(1) Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamik yang merupakan integrasi dan
kondisi tiap-tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakikatnya ketahanan
nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
(2) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu
harus menuju ke tujuan yang ingin kita capai dam agar dapat secara efektif
dielakkan ancaman-ancaman, tantangan-tantangan, hambatan-hambatan dan
gangguan-gangguan yang timbul baik dari luar maupun dari dalam, perlu dipupuk
terus menerus ketahanan nasional yang meliputi segala aspek kehidupan bangsa
dan negara.
(3) Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional.
Selanjutnya Ketahanan nasional yang tangguh akan lebih mendorong lagi pembangunan
nasional.
Pembangunan Pertahanan dan Keamanan Nasional (Hankamnas) tidak dapat
dipisahkan dari Pembangunan Nasional dalam keseluruhannya. Pada satu pihak
Pembangunan Nasional diarahkan pada tercapainya peningkatan kesejahteraan
bangsa, pada pihak lain tingkat kesejahteraan bangsa itu wajib diamankan
terhadap segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu, bahkan dapat
menghancurkannya dalam bentuk satu perang terbuka. Oleh sebab itu perlu adanya
kekuatan yang pada satu pihak mempunyai pengaruh pencegahan terhadap
mereka-mereka yang hendak mengancam kelangsungan hidup bangsa, pada pihak lain
mampu menggagalkan ancaman tersebut dengan kekuatan senjata. Kekuatan inti
daripada Pertahanan dan Keamanan Nasional adalah Angkatan Bersenjata, oleh
sebab itu meskipun unsur-unsur daripada kekuatan Hankamnas adalah beranekaragam
coraknya, namun unsur Angkatan Bersenjata-lah yang memegang peranan terpenting
yang perlu dibangun dan dikembangkan dalam rangka perlindungan dan pengamanan
bangsa dan negara terhadap segala ancaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar